Rabu, 05 Januari 2011

RASIO FINANSIAL

Analisis Rasio Finansial atau Rasio Keuangan merupakan alat analisis keuangan perusahaan untuk menilai kinerja suatu perusahaan berdasarkan perbandingan data keuangan yang terdapat pada pos laporan keuangan (neraca, laporan laba/rugi, laporan aliran kas).
Tujuan Analisis Rasio Keuangan adalah :
1. Menilai kondisi keuangan perusahaan
2. Menganalisa kebijakan keuangan yang telah dilakukan dan pengaruhnya terhadap keuangan perusahaan
3. Menilai hasil pengelolaan perusahaan
4. Membantu dalam pengawasan perusahaan
Dengan adanya Analisis Rasio Keuangan diharapkan dapat :
1. Diidentifikasi kelemahan kelemahan dan kekuatan kekuatan perusahaan di bidang keuangan
2. Membantu pimpinan perusahaan dalam membuat keputusan (decision making) usaha
3. Dilihat efisiensi pengelolaan perusahaan
4. Dilihat perkembangan (trend) dari usaha yang telah dilakukan oleh perusahaan selama beberapa waktu
Jenis jenis Rasio :
1. Rasio pengungkit / Leverage ratio
Rasio ini digunakan untuk menjelaskan untuk membiayai sebagian daripada aktiva korporasi. Pembiayaan dengan utang mempunyai pengaruh bagi korporasi,karena utang mempunyai beban yang bersifat tetap.
2. Rasio likuiditas / Liquidity ratio
Rasio ini menunjukkan tingkat kemudahan relative suatu aktiva untuk segera dikonversikan ke dalam kas dengan sedikit atau tanpa penurunan nilai serta tingkan kepastian tentang jumlah kas yang dapat diperoleh.
3. Rasio profitabilitas/ Profitability ratio
Rasio ini dapat dilakukan dengan membandingkan tingkat return on ivestment (roi) yang diharapkan dengan tingkat return yang diminta para investor dalam pasar modal.
4. Rasio efisiensi / Efficiency ratio
Rasio ini biasanya dipergunakan untuk mengukur seberapa efisien korporasi dalam penggunaan aktiva.rasio ini semuanya mempergunakan perbandingan antara tingkat penjualan dengan investasi dalam beberapa aktiva.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar